MICHIGAN – Usai setuju melawan Manny Pacquiao dalam pertarungan
termahal sepanjang sejarah, Floyd Mayweather Jr justru mengklaim
pihaknya yang memaksa Pacquiao agar bersedia bertarung. Memang,
negosiasi sempat mengalami tarik ulur.
“Sangat, sangat sulit. Kami memaksa mereka untuk bertarung, kami
tidak memberi mereka pilihan. Al Haymon, Bob Arum, HBO, dan Showtime
sempat maju mundur untuk
membuat pertarungan ini terjadi. Ini adalah
pertarungan, tapi semuanya senang dan saatnya memberi orang-orang
apa yang mereka inginkan,” kata Mayweather, seperti diberitakan CBN
News, Minggu (22/2/2015).
“Semua orang berkata, ‘tanda tangani kontrak! tanda tangani kontrak!’
Sesegera Arum tanda tangan dan sesegera Manny (Pacquiao) tanda tangan.
Al Haymon membawa kontrak kepada saya dan saya menandatanganinya tanpa
masalah,” lanjutnya.
Dua petinju andal tersebut sudah melakukan negosiasi hampir setahun.
Namun, pembicaraan berkali-kali gagal karena permintaan nyeleneh Mayweather
tentang tes doping, bagi hasil, dan hak penyiaran. Oleh sebab itu,
banyak yang menganggap sebenarnya The Pretty Boy takut kepada Pacquiao.
“Saya telah bertinju selama 30 tahun. Saya sudah menjadi profesional selama
19 tahun. Anda tahu saya adalah juara dunia selama 18 tahun dan saya tidak
takut kepada petarung manapun. Yang menjadi permasalahan adalah, saya merasa
saya pantas berada di sisi A (level atas),” tuntasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment